Sabtu, 08 November 2014

STRUKTUR TEORI AKUNTANSI


  1. Hakikat Dari Struktur Teori Akuntansi
            Struktur teori akuntansi terdiri atas elemen berikut :
a.       Pernyataan mengenai tujuan laporan keuangan.
b.      Pernyataan dari dalil-dalil dan konsep toritis dari akuntansi yang berkaitan dengan asumsi lingkungan dan hakikat dari unit akuntansi
c.       pernyataan mengenai prinsip akuntansi dasar berdasarkan dalil maupun konsep teoritis.
d.      Sekelompok teknik akuntansi yang diturunkan pada prinsip akuntansi.

  1. Hakikat Dari Dalil, Konsep Teoritis, Dan Prinsip – Prinsip Akuntansi.
Agar tidak rumit kita definisikan kata kata diatas      :
a.       Dalil akuntansi adalah pernyataan yang diterima berdasarkan kesesuaian terhadap tujuan laporan keuangan yang menggambarkan lingkungan dimana beroperasi.
b.      Konsep teoritis adalah pernyataan yang diterima berdasar keseuaiannya terhadap laporan keuangan yang menggambrkan hakikat dari entitas akuntansi.
c.       prinsip akuntansi adalah aturan pengambilan keputusan umum yang diturunkan dari konsep toritis akuntansi.
d.      Teknik akuntansi adalah aturan khusu yang diturunkan dari prinsip – prinsip akuntansi yang menerangkan transaksi dan kejadian oleh akuntansi.

Berikut penjelasannya:
a.      Dalil – Dalil Akuntansi
*      Dalil entitas
Dalil ini menganggap perusahaan adalah unit akuntansi yang terpisah dan berbeda dari pemilik dari perusahaan lain. Hal ini menunjukkan adanya pembatasan objek, kejadian dan atribut yang akan dimasukkan dalam laporan keuangan.
*      Dalil kelangsungan usaha
Menganggap bahwa entitas bisnis akan melanjutkan operasinya cukup lama untuk merealisasikan proyek, komitmen dan aktivitasnya yang berkelanjutan. Dalil ini mengasumsikan bahwa entitas akan berlanjut sampe periode yang tidak ditentukan.
*      Dalil unit pengukuran
Dalil ini menghitung transasksi agar seragam. Dalil ini menganggap akuntansi adalah proses pengukuran dan pengomunikasian aktivitas perusahaan yang diukur dalam satuan uang.
*      Dalil periode akuntansi
Menganggap bahwa laporan keuangan yang menggambarkan perubahan dalam kekayaan perusahaan sebaiknya diungkapkan periodic.

b.      Konsep Teoritis dari Akuntansi
*      Teori kepemilikan
Entitas adalah perwakilan dimana wirausaha individual atau pemgang saham beroperasi. Dengan kata lain pemilik mempunyai aktiva dan kewajiban.
*      Teori entitas
Entitas adalah sesuatu yang terpisah dan berbeda dari mereka yang menyediakan modal bagi entitas.
*      Teori dana
Dasar akuntansi bukanlah pemilik ataupun entitas melainkan sekelompok aktiva dan kewajiban serta pembatasan terkait yang disebut dana yang mengatur penggunaan aktiva.

c.       Prinsip – Prinsip Akuntansi
*      Prinsip biaya
Menurut prinsip biaya, biaya perolehan atau biaya histories adalah dasar penilaian yang sesuai untuk mengakui akuisisi dari seluruh barang, jasa , beban dan ekuitas. Biaya mencerminkan harga pertukaran atau pengorbanan moneter.
*      Prinsip pendapatan
Pendapatan diintrepetasikan sebagai  : arus masuk aktiva bersih dari penjualan, arus keluar barang atau jasa dari pelanggan, produk perusahaan yang dihasilkan selama periode tertentu. Pengukuran pendapatan dinilai dari transasksi wajar. Pengakuan pendapatan menggunakan prinsip realisasi.
*      Prinsip pengaitan
Menganggap bahwa beban sebaiknya diakui dalamm periode yang sama dengan pendapatan terkait yaitu pendapatan diakui dalam satu periode tertentu menurut prinsip pendapatan dan beban. Asosiasi antara pendapatan dan beban tergantung dari 4 kriteria yaitu : pengaitan langsung dari biaya yang habis masa berlaku dengan pendapatan, pengaitan langsung dari biaya yang telah habis masa berlalku, alokasi biaya sepanjang periode yang memperoleh manfaat dari biaya , membebankan biya lainnya dalam periode terjadinya.
*      Prinsip objektivitas
Informasi keuangan sangat tergantung dari  keandalan dari prosedur pengukuran yang digunakan
*      Prinsip konsistensi
Menganggap bahwa kejadian ekonomi yang serupa sebaiknya dicatat dan dilaporkan dengan cara yang konsisten dari period eke periode berikutnya.Prinsip konsistensi tidak menghalangi adanya perubhan dalam prosedur : perubahan dalam prinsip akuntansi, perubahan dalam estimai akuntansi, perubahan dalam entitas laporan.
*      Prinsip pengungkapan penuh
Mengharuskan laporan keuangan dirancang dan disusun untuk menggambarkan secara akurat kejadian ekonomi yang telah mempengaruhi perusahaan selama periode berjalan.
*      Prinsip konservatisme
Adalah prinsip pengecualian atau modifikasi dalam hal bahwa prinsip tersebut bertindak sebagai batasan terhadap penyajian data akuntanasi yang relevan dan handal. Yaitu mengemukakan bahwa ketika memnemukan pada 2 opsi maka harus memilih yang berdampak tidak menguntungkan.
*      Prinsip materialitas
Adalah prinsip pengecualian yaitu menganggap bahwa transasksi dan kejadian memiliki dampak ekonomi yang tidak signifikan dapat ditangani secara sangat cepat tanpa memdulikan apakah hal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Materialitas berfungsi sebagai pedoman implicit bagi akuntan dalam hal apa yang sebaiknya diungkapkan.
*      Prinsip keseragaman dan komparabilitas
Mengacu pada penggunaan prosedur yang sama untuk  transasksi yang berhubungan oleh perusahaan selam waktu tertentu. Tujuan yang diinginkan adalah mencapai komparabilitas laporan keuangan.
*      Ketepatan waktu dari laba dan konservatisme akuntansi
Didefinisikan sebagai sejauh mana laba akuntansi periode sekarang memasukkan laba ekonmi periode sekarang. Sementara laba ekonomi dan laba akuntansi  yang dijumlahkan selama umur dari perusahaan.

d.   Kebenaran dalam Akuntansi
*      Pemikiran mengenai kebenaran dalam filosofi
Perbedaan dapat dibuat antara kebenaran dan kepalsuan proposisi serta keyakinan orang mengenai keduanya, keyakinan tidak selslu berhubungan dengan kondisi masalah.
*      Kemungkinan akan kebenaran dalam akuntansi
Kebenaran sebagai netralitas, untuk dapat melaporkan kebenaran akuntansi perlu menghindari dimasukkanya bias. Kebenaran sebagai objektifitas, untuk menetapkan akurasi dari atribut yang diukur akuntan telah mengandalkan prinsip objektivitas sebagai membenarkan prosedur.
Kebenaran, objektivitas dan keandalan yaitu keandalan mengacu pada kualitas yang memungkinkan pengguna data untuk mengandalkan dengan penuh keyakinan sebagai perwakilan dari apa yang diwakili oleh data tersebut.
Kebenaran, objektivitas dan kekerasan yaitu merupakan perbandingan antara berbagai kelompok akuntan yang berbeda. Hubungan tersebut adalah antara objektivitas dengan tingkat kekrasan.
            
-----

TUGAS TEORI AKUNTANSI
OFF P/ S1 AKUNTANSI 2012
1. ARMI OKTA SURYANDARI
2. NINDIA MAHARANI



Tidak ada komentar:

Posting Komentar